Studi Kasus Kohesivitas dan Groupthink dalam Kelompok Wartawan Amplop Kota Tegal

  • Vinisa Nurul Aisyah Universitas Muhammadiyah Surakarta
Keywords: Jurnalisme, Komunikasi Massa, Komunikasi Kelompok, Groupthink

Abstract

Praktik penerimaan amplop merupakan praktik yang ada dalam keseharian wartawan di Indonesia, salah satunya di Kota Tegal Jawa Tengah. Perilaku menyimpang ini disebut cacat jurnalisme sebab ia mampu mempengaruhi proses jurnalistik yang idealnya jauh dari intervensi kepentingan narasumber. Beberapa studi menunjukkan upaya dari berbagai lembaga belum signifikan untuk menyelesaikan permasalahan klasik ini. Penelitian ini berupaya untuk mendapatkan analisis dalam praktik penerimaan amplop oleh jurnalis dari sisi komunikasi khususnya level komunikasi kelompok. Kelompok wartawan dianalisis menggunakan teori groupthink dari Irving Janis. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kohesivitas dan gejala groupthink kelompok wartawan amplop. melanggengkan aktivitas penerimaan amplop melalui kelompoknya. Hal ini penting untuk dikaji mengingat wartawan merupakan salah satu dari aktor dalam fenomena gratifikasi ini. Hasil penelitian menunjukkan kelompok wartawan memiliki kohesivitas tinggi yang disebabkan oleh factor kesamaan profesi, nasib dan kepentingan. Selanjutnya pola komunikasi dan pemecahan masalah cenderung terpusat. Penelitian ini juga menyimpulkan kelompok wartawan amplop mengalami gejala groupthink. Gejala groupthink yang dialami kelompok wartawan ini turut melanggengkan praktik penerimaan amplop dari narasumber.

Published
2019-02-16
Section
Articles