Wacana Gizi Buruk Asmat dalam Majalah Kesehatan

  • Stefanus Khrismasagung Trikusumaadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan NASIONAL
  • Endang Widhiyastuti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan NASIONAL
Keywords: Analisis Wacana Kritis, Wacana Berita, Komunikasi Kesehatan

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaiman issue gizi buruk Asmat dikonstruksi sebagai wacana berita pada majalah kesehatan. Dalam menulis berita tentang issue-issue kesehatan, media berpotensi menonjolkan suatu pesan dan mengaburkan yang lain, atau melakukan diskriminasi. Pemberitaan ini memungkinkan bergesernya orientasi pendidikan kesehatan, baik bergeser kepada pasar maupun pada kekuasaan politik.
Analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis) digunakan untuk membongkar makna (yang tersebar) yang memberikan kontribusi terhadap, atau merepresentasikan struktur sosial dan ideologi, termasuk pada majalah kesehatan. Dengan melakukan survey pada berbagai majalah kesehatan periode Januari – Februari 2018, ditemukan mediakom sebagai majalah yang menulis artikel tentang KLB Gizi buruk Asmat. Majalah kesehatan inilah yang selanjutnya ditelaah dengan analisis wacana kritis model Theo Van Leuwen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus Gizi buruk dikonstruksi oleh majalah kesehatan mediakom dalam wacana respon pemerintah pusat dalam menanggapi kejadian tersebut. Pemerintah pusat tampak dominan dalam pemberitaan. Sedangkan orientasi media cenderung mendukung pada pemerintah dalam menangani peristiwa tersebut. Sebagai sebuah wacana kesehatan, berita tersebut menampilkan deferensiasi yang jelas antara pihak tim kesehatan dengan masyarakat yang menjadi obyek bantuan kesehatan. Wacana yang ditampilkan seluruh artikel berita cenderung menampilkan pihak masyarakat Asmat sebagai pihak yang marjinal.

Published
2019-02-16
Section
Articles