PEMILIHAN PRESIDEN, MEDIA SOSIAL DAN PENDIDIKAN POLITIK BAGI PEMILIH PEMULA

  • Markus Utomo Sukendar
Keywords: Pendidikan Politik, Pemilih Pemula, Media Sosial

Abstract

Pemilihan Presiden 2014 menjadi ajang memperebutkan pengaruh dan dukungan dari warga
masyarakat. Seiring dengan perkembangan jumlah pemilih, ternyata ditemukan bahwa pemilih
pemula merupakan jumlah pemilih antara 20-30 persen dari keseluruhan pemilih. Tujuan dari
Penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana pemilih pemula memanfaatkan media sosial sebagai media
pendidikan politik dalam membentuk persepsi memilih dalam Pemilihan Presiden. Karakteristik pemilih
pemula yang kritis, mandiri, independen, anti status quo atau tidak puas dengan kemapanan, pro
perubahan dan sebagainya, ditambah dengan meluasnya penggunaan media sosial, seperti facebook,
twitter, path, kaskus, yang bisa dipandang sebagai kekuatan baru dalam kehidupan politik berbangsa dan
bernegara. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan
pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode random proporsional berlapis. Hasil dari penelitian yang dilakukan : (1) Pendidikan politik bagi
pemilih pemula belum berjalan dengan tepat, (2) Pemilih pemula sebagai pengguna media sosial yang
terbesar di Indonesia berhak mendapatkan pendidikan sosial yang dibutuhkan, sehingga mampu
menentukan partisipasi politik berdasarkan pertimbangan yang logis, (3) Penggunaan bahasa dan
pemilihan konten di media sosial dalam pendidikan politik bagi pemilih pemula masih belum menyentuh
kondisi kehidupan pemilih pemula tersebut.

Published
2019-11-28
Section
Articles